4 September 2001

copas dari pondok renungan.. keren

4 September 2001
Halo,

Sekedar membagikan apa yang saya tulis tadi malam :) Sehabis pulang dengerin romo Yohanes sharing. Pas di kamar rasanya santai and pengen nulis :) Sedikit meniru gaya Romo Gani dalam membuat renungan, saya coba tulis dalam bentuk diary saya.

-------------------------------- September 04, 2001

Ah, tak terasa 1 hari telah berlalu. Hmm jam 12.00 tepat sekarang. Saat santai setelah melewati hari yang cukup melelahkan. Tanpa sadar, 1 hari pula saya telah menikmati berkat dan karunia Tuhan yang tercurah bagiku.

Masih kuingat tadi pagi, perasaan tak ingin ke kantor karena hujan yang begitu deras, masih ingat sekawanan orang orang chinese yg menanyakan jalan kepada saya, dikirain saya orang singapore, masih ingat wajah cerah mereka ketika menemukan tujuan mereka, ....ah masih ingat juga dinginnya ruangan kantor karena masih sepi. Masih ingat tawa canda dan debatan teman kantor saya ketika berdiskusi dengan atasan saya. Masih ingat pula sharing Romo Yohanes yang menguatkan kita akan cinta kasih Allah.

Ah, indah sekali rasanya jikalau saya bisa terus merasakan semuanya ini sebagai suatu berkat dan karunia dari Tuhan.

Tapi kadang kala saya malu dengan diri saya sendiri, toh cuma 'Omdo' kata orang (baca: Omong Doang). Buktinya, sedari pagi sampai sekarang mana ada ucapan syukur yang keluar dari hatiku untuk berterima kasih atas semuanya itu.

Masih ku ingat pula kuatnya perasaan malas untuk ke kantor karena hujan, padahal Tuhan sudah berbaik hati memberi saya pekerjaan, toh masih banyak saudaraku yang belum mempunyai pekerjaan. Atau suara ribut ribut dari sekawanan orang chinese yang takut kesasar tadi pagi ? ah rasanya menyebalkan.. berisik kata hatiku. Padahal Tuhan telah melayakkan saya untuk melayani mereka, toh masih banyak orang lain yang bisa membantu mereka, tetapi Tuhan memilih saya. Atau kotbahnya Romo Yohanes yang kedengaran begitu panjang, padahal perut saya sudah lapar sekali. Padahal masih banyak dari saudaraku yang rindu mencari akan firman dan sharing yang menguatkan, tapi Tuhan memilih untuk memberikan itu kepada saya.

Ah, lucu memang. Di satu sisi saya bilang "Saya mengasihi sesamaku"... tetapi ada perasaan malas membantu dan mendengarkan saudaraku yang lagi membutuhkan. Bilang "Saya mengasihi Tuhan" ... tetapi lupa akan keberadaan Tuhan yang Dia tampilkan melalui sesama saya. Bilang "Rindu akan firman yang hidup" ... tetapi lebih mementingkan perut daripada Tuhan yang hadir disana.

Masih ingat juga kata Romo " Katanya cinta Tuhan tapi kok ngga ada waktu buat Tuhan".... Iya, saya ingatnya cuma kalau lagi ada waktu ( istilah trend ). Gimana yach kalau Tuhan hanya ingat kepada saya hanya kalau pada waktu santai saja. Wah bisa kacau saya.

Hmmm, Tuhan memang baik. Tak bisa saya ingat lagi satu persatu kebaikannya itu .. ah terlalu banyak rasanya. Dalam satu hari ini saja sudah begitu banyak kemurahannya.

Tak terasa 30 menit berlalu. Jam 12.30 sekarang. Music Instrumental dari Hillsongs tetap mengalunkan lagu indah berjudul "Dwelling Places".... " I love u, I love u, I love u" (3x) .. "And my heart will follow, Holy after You"....

Yach, seperti mazmur 27 : 4 (bacaan hari ini) ... "Satu hal yang kuminta kepada Tuhan, itulah yang kuingini; diam di rumah Tuhan seumur hidupKu, menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati baitNya ...."

Ya, semoga Tuhan mendengarnya. Selamat malam, selamat datang hari baru.

Yang ngantuk,


Kwang
Email: realkuang@softhome.net

Materialistis VS Heart

                 Sebab dimana hartamu berada, di situ hatimu berada..

Familiar dengan kata2 ini? Yup, ini kutipan dari salah satu ayat Alkitab.. ayat itu bikin aku takut, takut hatiku bukan lagi untuk Tuhan, takut hatiku ga lagi terpaut pada Nya karena cinta tapi karena Berkat.. sampe ada salah seorang temen yang waktu itu update status di salah satu situs jejaring sosial kayak gini kira2, “God, though I need much blessings but let me always love You.”

Kalimat itu nancep di hati.. iyo si bener, Tuhan itu tahu niat hatimu.. Dia tau apa yang jadi kebutuhanMu, even before you say it.. Jadi tenang deh.. Pokoknya percayakan aja kepada Tuhan. Percayakan berkat itu pada Tuhan maka kamu ga akan pernah kekurangan, karena Dialah yang empunya segala Berkat..

Just do apa yang jadi kewajibanmu, biar hak mu diberikan oleh Tuhan. Setialah dalam perkara kecil karena barang siapa setia dalam perkara kecil, maka orang itu juga bisa dipercaya dalam perkara2 besar..  pokoknya selama kamu punya Hubungan pribadi dengan Tuhan, berkat itu yang mengerjar kamu, ga perlu repot2 jadi materialistis mengejar2 berkat..

be blessed.. GBU ^^

Tuhan Pernah Berbisik

 Tuhan Pernah Berbisik - by yessie angelia-


 Ketika aku kirimkan padamu seorang teman, Aku tidak memberikan sesorang yang sempurna karena engkaupun tak sempurna.
Aku mempertemukanmu dengan teman-teman yang sama denganmu, sehingga kalian dapat saling mengisi, berbagi dan bertumbuh bersama.

Jika kamu memancing ikan, ketika ikan itu terikat di mata kail, hendaklah angkat dan jagalah ia dengan baik. Janganlah sesekali kamu lepaskan ia begitu saja.... Karena ia akan sakit oleh karena ketajaman mata kailmu.
Begitulah juga dalam kehidupan. Janganlah kamu banyak memberi banyak pengharapan kepada seseorang, bila memang rasa itu tak pernah ada..

Ketika kamu menyukai seseorang dan ia mulai menyayangimu, hendaklah kamu bisa menjaga hatinya. Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja. Karena ia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia mengingat... ..

Jika kamu menadah air ambillah secukupnya, jangan terlalu mengharap pada takungannya dan janganlah menganggap ia begitu teguh, tapi cukupkan sebatas apa yang kamu perlukan. Karena bila sekali ia retak, akan sukar bagimu untuk menjadikannya kembali seperti semula. Akhirnya kamu akan kecewa dan ia akan dibuang.

Begitu juga jika kamu memiliki seseorang, terimalah seadanya. Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa. Anggaplah ia manusia biasa. Sehingga apabila sekali ia melakukan kesalahan maka akan lebih mudah bagi kamu untuk menerima ketidaksempurnaannya dan memaafkannya. Berbagilah kasih, berusahalah saling menerima dan peliharalah sifat mudah memaafkan, dengan demikian persahabatan menjadi lebih indah.

Jika kamu telah memiliki sepinggan nasi yang pasti baik, putih dan sehat untuk dirimu, mengapa kamu harus berlengah dan mencoba mencari makanan yang lain ?
Begitu juga ketika kamu bertemu dengan seorang yang membawa kebaikan kepada dirimu, menyayangimu, mengasihimu dengan tulus dan sepenuh hati, mengapa kamu harus berlengah dan mencoba membandingkannya dengan yang lain?

Ingatlah, jangan pernah mengejar kesempurnaan, karena kelak, kamu akan kehilangan yang terbaik yang sudah kau raih dan kamu akan menyesal.

Ya Tuhan, terima kasih bisikan indahmu. Aku mohon ya Tuhan, ketika aku menyukai seorang teman, tolong ingatkanlah aku bahwa di dunia ini tak akan pernah ada sesuatu yang abadi. Pada masanya, segala sesuatu itu pasti akan berakhir. Sehingga ketika seseorang meninggalkanku, aku akan tetap kuat dan tegar karena aku bersama Yang Tak Pernah Berakhir, yaitu cinta mu ya Tuhan...

Orang bijak berucap : "Mencintai seseorang adalah keharusan, Dicintai seseorang adalah kebahagiaan, Tapi dicintai oleh Sang Pencinta adalah segalanya."